
Islamedia.co - Alhamdulillah
sabtu kemarin tepatnya tanggal 22 November 2014 pengajian se- Jerman Timur
telah sukses mengadakan acara Dauroh KeIslaman sekaligus silaturrahim di Islamisches
Kulturzentrum kota Halle (Saale), Jerman. Pusat keislaman sekaligus masjid satu-satunya
di kota Halle ini menjadi saksi sejarah bersilaturrahim kembalinya para
mahasiswa-mahasiswi Indonesia se-Jerman Timur. Mereka berasal dari 9 Kota yang
tersebar di 3 Negara bagian, Sachsen Anhalt, Sachsen, dan Thüringen. Kota-kota
tersebut yaitu Halle, Köthen, Dessau, Leipzig, Dresden, Zittau, Ilmenau, Jena
dan Arnstadt. Tidak hanya dari kawasan Jerman timur, bahkan ada salah satu
peserta yang berangkat dari Heidelberg dengan waktu tempuh sekitar 7 jam menggunakan
bis menuju Halle.
Agenda
silaturrahim kali ini bertemakan “Berprestasi di Dunia dan sukses di Akhirat”.
Acara yang diadakan dari pukul 10:30 sampai 16:30 CET ini pun mendapat sambutan
penuh semangat dari para peserta, yang sebagian besar adalah wajah baru di
negara Jerman. Hal ini terlihat dari kehadiran mereka yang begitu tepat waktu.
Seperti
biasa, acara dibuka dengan pembacaan basmalah bersama dan dilanjutkan dengan
tasmi’ Al-qur’an surat Al-‘alaq oleh salah satu peserta dari kota Leipzig. Semua
hanyut terdiam dalam senandung Al-qur’an.
Pada
kesempatan kemarin, panitia berhasil mengundang seorang ilmuan Indonesia yang
telah berpengalaman 13 tahun di Jerman sebagai pembicara tunggal. Beliau adalah
DR. Ing. Suhendra. Tidak hanya itu, beliau pun merupakan ketua panitia
pendirian masjid Indonesia di kota Frankfurt, Jerman. Pengalaman beliau selama
di Jerman inilah yang di kemas semenarik mungkin untuk tema acara kali ini.
Pengalaman serta materi mengenai kesuksesan yang beliau sampaikan diharapkan mampu
memotivasi para peserta untuk sukses dunia dan juga akhirat.
Dalam
kajiannya, beliau menyampaikan bahwa kesuksesan memiliki kaitan erat dengan
sebuah motivasi. Motivasi ini timbul karena tiga faktor, yaitu motif atau
adanya penyebab, adanya tujuan yang ingin dicapai dan adanya kondisi lingkungan
yang mempengaruhi. Motif, tujuan, serta lingkungan inilah yang mempengaruhi
emosional seseorang untuk memperjuangkan kesuksesan. Tidak hanya materi, beliau
pun tak jarang memberikan kegiatan refreshing di tengah-tengah materi dan
membagikan beberapa hadiah yang telah disiapkan panitia untuk para peserta yang
aktif dan responsif dalam kegiatan ini.
Pada
akhir acara, beliau menekankan kepada peserta bahwa selain motif dan tujuan,
betapa pentingnya lingkungan sebagai penentu sebuah kesuksesan. Karena itu
pengajian setiap kota harus disemarakkan. Dari sanalah nantinya tercipta
lingkungan positif yang tidak hanya berorientasi kehidupan dunia, melainkan
juga pematangan diri untuk menghadapi negri akhirat.
Turut
hadir pula di tengah-tengah acara perwakilan dari pengurus masjid, yaitu Dr.
Nawal dan schwester Shaghaf. Dr. Nawal yang berasal dari mesir ini menyampaikan
sambutan kepada peserta dengan berbahasa Jerman. Namun tak jarang pula beliau
menggunakan kosa kata bahasa arab dalam sambutan tersebut.
Saat
berdiri di hadapan peserta, beliau mengatakan sangat senang dan mengapresiasi
kegiatan pemuda Indonesia di negara minoritas ini. Selain ucapan selamat
datang, rangkaian doa dalam bahasa jerman pun menjadi pengiring sambutan beliau
untuk para peserta. Rasa haru dan kebahagiaan pun teriring diwajah peserta
dengan kehangatan ukhuwah yang begitu luar biasa.
Sekitar
pukul 16:19 CET acara ditutup oleh MC dengan harapan ke-69 mahasiswa yang hadir
dapat membawa manfaat dari silaturrahim ini, serta dapat menjadi penggerak
kebaikan di kotanya masing-masing. Penutupan dilanjutkan dengan doa kafaratul
majlis yang diselingi oleh kumandang azan maghrib. Acara resmi ditutup, para
peserta pun bergegas untuk segera melaksanakan solat maghrib berjamaah dan
bersiap kembali ke kota mereka masing-masing.
[islamedia/rizka.r]